Dalam kilas balik, Hinata menerima Buku Harian Peternak dari ayah peternak anjingnya, yang ingin dia melenyapkan Aru. Ketika Hinata meminta buku harian Aru, dia menantangnya untuk menebak di tangan mana dia menyembunyikan koin, dengan buku hariannya sebagai barang yang hilang. Meski menggunakan buku harian Yuki, Hinata kalah dan harus melepaskan Yuki. Yuno, bagaimanapun, menyadari bahwa Aru bukanlah pemilik Future Diary, sebagai gantinya mengandalkan gertakan dan observasi. Tidak terpengaruh, Aru mengusulkan satu putaran lagi dari permainannya, dengan mempertaruhkan buku harian Yuki. Dengan bermaksud memberi tahu Yuki bahwa dia kalah, apapun hasilnya, Aru berhasil menetralisir buku harian Yuki, karena prediksinya didasarkan pada persepsi Yuki. Dengan permainan yang dikurangi menjadi pertaruhan 50/50, Aru berhasil menebak dengan benar. Mao mencoba menghancurkan buku harian Yuki, tapi Yuno melukainya. Yuki, Yuno, Aru dan Kousaka meninggalkan taman, sementara Hinata menggunakan buku hariannya untuk mengirim kawanan anjing mengejar mereka. Yuki memutuskan untuk kembali ke Hinata dan mencoba berunding dengannya, tetapi Yuno mencapainya lebih dulu dan mengancam akan membunuhnya, serta siapa pun yang mencoba menghalangi dia dan Yuki. Untuk menenangkan Yuno, Yuki terpaksa menyatakan dia sebagai pacarnya. Ayah Hinata berkomunikasi dengan semua orang melalui radio, menjelaskan bahwa dia salah mengira Aru sebagai pemilik buku harian dan memperingatkan Yuki tentang Keigo sebelum dibunuh olehnya.
