Deus mengadakan pertemuan dengan delapan pemegang buku harian yang masih hidup, salah satunya meminta untuk mentransfer kepemilikan buku hariannya. Dua minggu setelah hilangnya Reisuke, Yuki dan Yuno dipindahkan ke sekolah baru, sementara serangkaian pembunuhan brutal meneror daerah tersebut. Sepulang sekolah, Yuki dan Yuno menyelinap di salah satu TKP bersama teman sekelas Yuki, Hinata, Mao, dan Kousaka. Saat Hinata mengembara, buku harian Yuki memperkirakan dia akan diserang. Yuki membawa semua orang ke tempat kejadian, di mana mereka menemukan tubuh Hinata di depan sekawanan anjing ganas. Seorang bocah lelaki aneh bernama Aru Akise muncul dan membawa semua orang ke gedung terdekat. Aru menjelaskan bahwa dia adalah salah satu teman sekelas Yuki dan bahwa dia telah menyelidiki kejadian aneh yang terus melibatkan Yuki. Terlepas dari ketidakpercayaan Yuno pada semua orang, Yuki memutuskan untuk mengungkapkan keberadaan buku hariannya untuk mempertahankan grup dari serangan kelompok itu. Setelah anjing-anjing itu tiba-tiba mundur, Mao mengambil buku harian Yuki dengan todongan pisau dan menyerahkannya kepada Hinata, yang masih hidup dan sehat. Hinata mengungkapkan bahwa dia adalah pemegang Breeder Diary dan target sebenarnya adalah Aru, yang dia ungkapkan sebagai pemilik buku harian lainnya.
