Yuki dan Yuno membuat kekacauan, menuntut Balks melepaskan teman mereka dan bunuh diri. Balks mengunci dirinya di lemari besi milik bank orang tua Yuno, yang hanya bisa dibuka oleh dirinya sendiri, orang tua Yuno, dan Yuno yang asli. Uryū, dengan alasan bahwa Yuki tidak bisa lagi melenyapkan Balks untuknya, mulai memburunya. Saat dia melakukannya, dia mengatakan kepadanya bagaimana dia kehilangan orang tuanya di Timur Tengah sebagai seorang anak dan tumbuh di bawah ancaman kematian yang terus-menerus. Pada saat yang sama, Yuno membebaskan teman Yuki dan pergi untuk membunuh Kamado, tapi dia dihentikan oleh Aru. Dalam pertikaian yang menegangkan antara Uryū dan Yuki, yang pertama melihat dirinya sebagai anak yang tidak bersalah dan membiarkan dia menembaknya. Uryū kemudian menghancurkan buku hariannya secara sukarela untuk meledakkan bom yang dipicu oleh kematiannya, berniat untuk menghancurkan pintu lemari besi untuk Yuki. Namun, pintu menahan ledakan. Yuno tiba, mengirim Yuki pergi untuk menghancurkan HOLON, dan entah bagaimana berhasil membuka pintu lemari besi dan membunuh Balks. Beberapa hari kemudian, pusaran gelap muncul di seluruh kota. Di ranah Deus, Murmur panik atas dunia yang berakhir lebih cepat dari yang diharapkan, ketika Kamado muncul bersama Aru, yang bertanya kepada Deus apakah benar-benar mungkin penggantinya mengembalikan dunia seperti semula.
