Dalam kilas balik, Keigo membentuk aliansi dengan Uryū, berjanji untuk berhenti mengejarnya dan memintanya untuk merawat putranya yang sakit parah jika dia tersingkir dari Game Bertahan Hidup. Yuki dan Yuno ditangkap dan dibawa ke Keigo. Di ruang interogasi, Keigo memaksa Yuki untuk memainkan permainan Roulette Rusia yang curang dengan revolver servisnya. Waspada terhadap pengkhianatan Keigo melalui buku hariannya, Yuno melumpuhkan para detektif yang menjaganya dan mencuri senjata mereka. Tepat sebelum Yuki tertembak, Yuno masuk ke kamar, melukai Keigo dan pergi bersama Yuki. Karena panik, Yuki menembak salah satu polisi yang mengejar mereka. Karena Yuki dan Yuno sekarang telah melakukan kejahatan, tindakan mereka dapat dideteksi oleh buku harian Keigo, yang merupakan rencananya selama ini. Terperangkap di atap kantor polisi, Yuki dan Yuno melompat, tetapi terpal truk membuat mereka jatuh. Keesokan harinya, Yuki dan Yuno bersembunyi dari polisi saat mereka melihat istri Keigo mengunjungi rumah sakit. Ketika mereka mengikutinya, mereka disergap oleh Uryū, yang meledakkan sebagian lantai. Setelah Yuki secara tidak sengaja menyebabkan lebih banyak lantai runtuh, Uryu bersekutu dengan Yuki agar Yuno menarik mereka berdua ke tempat yang aman, menimbulkan kemarahan Keigo dalam prosesnya. Dengan kematian mereka yang diramalkan di ketiga buku harian, Uryū membawa Yuki dan Yuno ke kamar tempat putra dan istri Keigo berada.
