Dalam waktu dekat, lebih dari separuh populasi dunia menggunakan ‘Love Virtually’, sebuah aplikasi virtual. Orang menemukan pasangan yang mereka inginkan dengan wajah yang mereka inginkan, menggunakan ID ‘Love Virtually’, yang menjadi tren umum. Pasangan membuat ID mereka dengan wajah mereka sebelum operasi plastik dan mengembangkan cinta mereka satu sama lain. Pada peringatan 100 hari pertemuan pertama mereka melalui aplikasi, pasangan itu akan bercinta, tetapi aplikasinya mati. Love Virtually adalah rom-com tentang pasangan yang mencari cinta sejati di dunia di mana realitas virtual menjadi norma dengan memadukan dunia nyata dan realitas virtual. Baik di dunia nyata maupun realitas virtual, mereka bertemu satu sama lain sebelum dan sesudah operasi kosmetik; standar penampilan dunia mungkin tidak ada artinya bagi orang yang mencoba menemukan separuh lainnya. Yang penting adalah ‘biji mataku’, terlepas dari dunia nyata atau virtual.
