Setelah Sojiro menangkap kelompok itu menyelinap ke rumahnya, dia menjelaskan bagaimana situasi Futuba saat ini sebagai pengurung diri berasal dari menyaksikan ibunya Wakaba tampaknya bunuh diri, dan bagaimana beberapa bulan sebelumnya mulai membayangkan halusinasi. Meskipun dia memohon kepada mereka untuk tidak melibatkan diri ke Futaba lebih jauh, geng tersebut memutuskan untuk membantu dan mengubah hatinya setelah mengetahui dia memiliki Istana. Mengunjungi Futaba saat liburan sekolah dimulai, mereka mengetahui bahwa dia melihat rumahnya sebagai kuburan dan dia akan mati. Kelompok itu menyusup ke Istana Futaba dan menyadari kondisi mentalnya yang memburuk. Setelah menemukan jalan mereka diblokir oleh pintu yang sama ke kamar Futaba, kelompok itu kembali ke dunia nyata dan meyakinkannya untuk mengundang mereka masuk. Setelah dibujuk lagi, Futaba terbuka dan langsung meminta geng untuk mengubah hatinya.
