Dengan sisa waktu 40 detik, Rakuzan memimpin 105-98. Skor Kagami dengan 27 detik tersisa. Dengan 17 detik tersisa, Izuki adalah satu-satunya yang tidak bersemangat, dengan sengaja berusaha tetap tenang dan menggunakan kepalanya untuk membuat Rakuzan lengah. Dia memprediksi bahwa Rakuzan akan melakukan tembakan dan mencuri bola, memberikan umpan sempurna kepada Hyuga. Hyuga memaksakan pelanggaran saat dia mencetak angka tiga dan diperbolehkan melakukan lemparan bebas. Tembakan Hyuga memantul dan Kiyoshi menggunakan kekuatan terakhirnya untuk mengambilnya. Dengan tiga detik tersisa, bola diteruskan ke Kuroko, yang akan menembak. Akashi bertahan tapi Kuroko menyatakan “Aku adalah bayangannya”, dan Kagami melakukan salah satu lompatan mustahilnya untuk melakukan dunk dan Seirin menang, 105-106, memenangkan Piala Musim Dingin. Akashi mengalami kekalahan pertamanya, tetapi berterima kasih kepada Kuroko dan mengucapkan selamat kepadanya dengan air mata berlinang. Beberapa hari kemudian, Seirin mengantar Kiyoshi ke bandara, karena dia akan pergi ke luar negeri untuk menjalani operasi lututnya. Sementara tahun ke-3 dari tim lawan Seirin sedang belajar untuk kuliah, sementara tim mereka menunjuk kapten baru dan bersiap untuk musim Bola Basket berikutnya. Seirin kembali ke sekolah untuk berlatih tapi Kuroko terlambat. Kagami dikirim untuk menemukannya, dan Kuroko menjelaskan bahwa dia mendapatkan foto dari Momoi. Saat Kuroko dan Kagami kembali berlatih, loker Kuroko terbuka untuk memperlihatkan foto- foto tim Generasi Keajaiban bersatu kembali.
