Akashi mulai mendukung tim dengan menyiapkan peluang sempurna yang juga meningkatkan moral mereka. Anggota Generasi Keajaiban yang menonton mengenali diri Akashi yang lama. Seirin masih berhasil mencetak gol, tetapi Akashi memasuki zona itu lagi dan dukungan Akashi mengeluarkan potensi anggota timnya, membuat mereka memasuki versi zona yang tidak sempurna, mungkin karena mereka adalah anggota “Raja Tak Bermahkota”. Kagami adalah satu-satunya yang dapat melawan mereka, tetapi mencapai batas fisiknya, dan keluar dari zona tersebut. Sisa Seirin juga kelelahan dan Seirin tidak punya waktu menyendiri lagi. Tiba-tiba, teman Kuroko, Ogiwara, bersorak dari penonton, membuat Kuroko menangis. Aomine, Kise, Midorima, dan lawan masa lalu lainnya menambahkan sorakan mereka, dan penonton mulai menyanyikan lagu untuk Seirin. Dengan Rakuzan memimpin, 103-96 dan 2 menit tersisa dalam permainan, Kagami berbicara dengan tim, dan berhasil membuka sepenuhnya “pintu di dalam zona”, mengungkap “True Zone”, yang merupakan permainan tim di kecepatan zona (mungkin karena ikatan antara anggota tim). Aomine menyadari bahwa orang di depan “pintu” bukanlah penjaga gerbang, melainkan Kuroko, yang memimpin permainan tim. Seirin berhasil mencetak dua angka, tetapi Akashi membalas dengan dua angka, dan tidak akan membiarkan Seirin menang dengan mudah.
