Sementara virus masih menyebar di Jepang, Daryl tiba di bandara dan membunuh semua orang di sana dengan marah, termasuk ayahnya sendiri, Mayor Jenderal Yan. Dengan hilangnya petinggi GHQ, Shuichiro mengambil alih kendali seluruh militer, dan menyatakan bahwa Ruang Pemakaman menyebarkan penyakit sebagai tindakan terorisme. Sementara itu, setelah panggilan dari Tsugumi, Shu akhirnya bisa mengendalikan dirinya kembali. Dia kemudian mengumpulkan Hare, Souta, Yahiro, Kanon, dan Arisa, dan menjelaskan kepada mereka bahwa dia ingin pergi dan menyelamatkan Gai dan Inori. Setelah menyaksikan kekuatan Shu untuk mengeluarkan kekosongan, kelima siswa sepakat untuk ikut serta. Kembali ke Markas GHQ, Haruka berhasil melarikan diri dari Shuichiro, namun berpapasan dengan Inori dan Gai. Dengan bantuan Haruka, Inori mampu untuk menyanyikan dan menyiarkan lagunya “Departure” ke seluruh Jepang. Lagu tersebut mampu membalikkan efek dari Virus Apocalypse. Di saat yang sama, Shu dan teman-temannya tiba di markas GHQ, menerobos barikade menggunakan ruang kosong yang berbeda. Saat Shu akhirnya mencapai Inori, seorang anak laki-laki berambut pirang muncul dari belakang dan menarik kekosongan Inori, lalu menebas Shu. Namun Gai muncul dan menerima pukulannya, menyelamatkan Shu. Episode berakhir dengan Shu memegangi Gai yang tak sadarkan diri, sementara Shuichiro dan Segai memasuki Gerbang Neraka menuju Cocytus.
