Tentara Kekaisaran terus mundur dari pasukan Aldera yang jumlahnya lebih banyak di dasar pegunungan Alafatra. Mereka membakar hutan untuk mengulur waktu, tapi setelah beberapa hari api mulai padam. mengulur waktu yang mereka butuhkan untuk menyelesaikan retret, Ikta terpaksa mempertahankan pertahanan bergerak yang proaktif dan menjaga api tetap menyala. Namun jendral musuh melanggar semua peraturan, dan Ikta tidak dapat memahami permainannya. Saat Ikta menyadari apa yang terjadi, sudah terlambat, dan musuh merobohkan temboknya dengan senjata baru dan mengirimkan kavaleri mereka langsung menembus api!
